TAKENGON – Kabupaten Aceh Tengah memiliki keindahan alam yang begitu memukau. Ketika berkunjung ke daerah tersebut, rasanya banyak sekali spot wisata yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan, apalagi di era modern saat ini lokasi wisata di Dataran Tinggi Gayo begitu cepat terekspose oleh orang banyak, tentunya melalui media sosial sehingga membuat orang menjadi penasaran.
Selain keindahan alam dan udaranya yang sejuk, Kabupaten Aceh Tengah juga memiliki spot wisata bersejarah salah satunya Goa Loyang Koro. Dalam bahasa Gayo, “Loyang” berarti “Goa” dan “Koro” berarti “Kerbau” atau sering disebut sebagai Goa Kerbau.
Menurut informasi, pada abad ke-18 goa ini pernah dijadikan jalan pintas para pengembala kerbau atau kambing untuk mendagangkan ternaknya. Ketika itu perjalanan dimulai dari Goa Loyang Koro, yang terletak di Kampung Toweren Uken, Kecamatan Lut Tawar menuju Goa Loyang Kambing di Kampung Isaq, Kecamatan Linge.
Namun kedua goa tersebut kini tidak terhubung lagi karena ketika itu adanya pertikaian yang menyebabkan runtuhnya dinding goa, sehingga menjadikan jalan tertutup dan tidak bisa dilalui hingga saat ini. Kemudian menurut informasi lainnya, Goa Loyang Koro juga dijadikan sebagai tempat persembunyian Sultan Aceh dari kerajaan Belanda pada zaman dahulu.
Di balik cerita legendanya, goa ini cukup terkenal di kalangan masyarakat khususnya Takengon, apalagi kini tempat itu menjadi salah satu ikon wisata yang dimiliki Kabupaten Aceh Tengah. Ketika berwisata ke tempat ini, para pengunjung juga bisa menambah wawasan mengenai peninggalan sejarah yang ada di tanah Gayo.
Berada di kaki Bur Birah Panyang, jarak tempuh Goa Loyang Koro dari arah timur Kota Takengon hanya sekitar 5 kilometer (km), dengan memakan waktu perjalanan lebih kurang 15 menit. Selain itu, telaknya berada di ketinggiansehingga membuat tempat ini cocok dijadikan pilihan untuk berswafoto dengan view begitu menarik dan indah yaitu Danau Lut Tawar.
Perjalanan ke lokasi wisata Goa Loyang Koro, akses menuju ke sana terbilang mudah, dari arah timur Kota Takengon pengunjung hanya perlu berjalan lurus mengikuti arah jalan baik menggunakan kendaraan roda empat maupun sepeda motor, hingga menemui satu warung berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Kemudian setelah melewati sedikit tanjakan, di sana terdapat sebuah rumah kosong yang biasanya dijadikan tempat parkir kendaraan oleh para pengunjug. Setelah itu, di sebelah kiri badan jalan pengunjung langsung disambut gapura yang menunjukkan keberadaan Goa Loyang Koro.
Saat sampai di tempat itu, para pengunjung akan disambut dengan jalan setapak yang berupa anak tangga, tentu dikelilingi dengan pemandangan yang mempesona. Dari sini pengunjung bisa melihat birunya warna air Danau Lut Tawar sembari menikmati dinginnya angin dari arah danau.
Keteduhan tempat ini juga karena berada di bawah pepohonan yang menjulang tinggi nan rindang, seakan menambahkan kesan eksotis pada pintu Goa Loyang Koro, sehingga membuat pengunjung melupakan rasa lelah meski perjalanan kaki masih panjang.
Saat memasuki Goa Loyang Koro, pengunjung langsung disambut dengan lorong-lorong yang terdapat di dalam goa. Konon lorong tersebut dapat tembus ke berbagai tempat. Keindahan lain yang ditawarkan adalah batuan runcing yang tampak hampir di setiap sudut. Di sana juga terdapat patung berbentuk manusia dan hewan.
Saat berada di dalam goa ini, sebagian wisatawan mengaku seperti merasakan sensasi yang berbeda bercampur sensasi mistis, sebab banyak burung walet menjadikan goa tersebut sebagai tempat beristirahat pada malam hari. Serta tetesan-tetesan air dari atap goa yang membuat pengunjung merasa merasa seperti di dalam goa di tengah hutan.
Rasanya, suasana inilah yang membedakan Goa Loyang Koro dengan goa-goa lainnya yang berada di wilayah Aceh Tengah. Selain sebagai tempat wisata, tempat ini pun dapat digunakan untuk belajar sejarah dan memetik banyak nilai positif yang terdapat di dalam goa.
Memasuki Gao Loyang Koro, pengunjung tidak harus membawa alat bantu penerangan, sebab pengelola sudah menyediakan penerang atau lampu sepanjang 100 meter dari pintu masuk yang digantung di langit-langit goa.
Untuk memasuki area ini, pengunjung akan menghadapi dua pilihan yakni bisa menikmati pemandangan dari luar dan berswafoto, atau ingin merasakan sensasi berpetualang dalam goa bersejarah itu. Sementara, di setiap ikon pengunjung hanya mengeluarkan uang tiket Rp5.000 untuk dewasa dan anak-anak Rp2.500. Sedangkan memasuki goa untuk anak-anak dan dewasa sama Rp5.000 karena biaya
Di sana para pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan goa dan hamparan danau, tetapi juga bisa menikmati sensasi serunya mengelilingi Danau Laut Tawar menggunakan speed boat yang sudah disediakan pihak pengelola. Pengunjung hanya merogoh kocek Rp15.000 per orang.
Bagi kamu yang ingin liburan ke Dataran Tinggi Gayo, Goa Loyang Koro menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu kunjungin. Selamat berlibur…