Pesona Bur Telege, Menikmati Keindahan Alam dari Atas Ketinggian

Pesone Bur Telege, Menikmati Keindahan Alam dari Atas Ketinggian. (Dok Acehtourism)
Pesone Bur Telege, Menikmati Keindahan Alam dari Atas Ketinggian. (Dok Acehtourism)

Bagikan

Pesona Bur Telege, Menikmati Keindahan Alam dari Atas Ketinggian

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

TAKENGON – Tanoh Gayo, Aceh bukan hanya terkenal dengan hasil alamnya berupa kopi yang berkelas. Namun Gayo tak hanya melulu soal kopi, wilayahnya yang berupa dataran tinggi menghadirkan panorama alam yang memanjakan mata dan dibalut dengan kearifan lokal yang masih melekat.

Begitulah Kabupaten Aceh Tengah, daerah yang dijuluki sebagai Negeri di atas awan, karena daerahnya di dataran tinggi dan memiliki objek wisata alam yang begitu mempesona. Salah satunya yang lagi hits dikalangan kaula muda ialah Bur Telege atau Bur Gayo.

Bur Telege terletak di Kampung Bale Bujang, Kecamatan Laut Tawar, Aceh Tengah. Berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut. Pesona kota Takengon dan Danau Lut Tawar yang sudah populer duluan langsung bisa dinikmati dari atas ketinggian ini.

Bur telege merupakan destinasi wisata perbukitan, yang disulap menjadi sebuah taman dengan nuansa kekinian.

Destinasi wisata ini tidak jauh dari pusat ibukota Aceh Tengah, Takengon. Jika pengunjung berada di seputaran Kota Takengon, pasti akan tampak tulisan besar “Gayo Highland” di bukit di atas danau, itulah lokasi destinasi Bur Telege.

Lokasi ini memberikan sentuhan panorama indah kepada wisatawan. Alamnya yang eksotis diitambah beberapa fasilitas menjadikan tempat ini sebagai wahana baru untuk melepas penat.

Pesone Bur Telege, Menikmati Keindahan Alam dari Atas Ketinggian.

Bukan hanya itu, lokasi ini juga menyajikan kopi khas Gayo bagi pengunjung sembari menikmati panorama alam kota Takengon. Menyeruput hangatnya kopi dengan suasana sejuk sembari menikmati pemandangan indah merupakan sensasi yang berbeda dari pada di warung kopi.

Seorang warga Bale, Isnandi mengatakan, Bur Telege mengandung arti puncak telaga. ‘Bur’ diartikan sebagai puncak gunung maupun bukit, sedangkan ‘Telege’ berarti telaga.

“Awalnya bukit yang terkenal dengan Tulisan Gayo High Land ini lebih dikenal dengan sebutan Bur Gayo. Namun kami kembalikan ke nama aslinya, Bur Telege. Disebut Bur Telege karena diatas bukit ini terdapat sebuah sumur yang menurut pendapat orang tua kami dulu, airnya tidak pernah kering walaupun kemarau,” katanya beberapa waktu lalu saat ditemui di Bur Telege.

Dikatakannya, destinasi wisata perbukitan dibuka sejak Juni 2017 lalu oleh warga sekitar. Untuk mendongkrak perekonomian warga.

Salah seorang wisatawan, Muhammad Fadhil mengatakan, meski menempuh perjalanan jauh dari Kota Banda Aceh. Ia mengaku pemandangan di Bur Telege berbeda dengan perbukitan lain. Apalagi bisa sembari menikmati kopi Khas Gayo.

“Nikmatnya disini bisa merasakan pemandangan dan ngopi, kopi asli Gayo,” sebutnya.

Untuk menuju lokasi ini dari Kota Takengon cukup dekat. Hanya berkisar 20 menit. Dan pengunjung harus kembali naik ke puncaknya dengan berjalan kaki, sebelum bisa menikmati Kota Takengon dari atas perbukitan.

Bur Telege juga termasuk ke dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022 pada kategori dataran tinggi. Masyarakat bisa langsung memberikan dukungan lewat SMS dengan cara ketik API 10D dan kirim ke 99386.

Kemudian masyarakat juga bisa memberikan dukungan suara atau vote Bur Telege melalui akun Instagram @ayojalanjalanindonesia, Youtube APIaward dan Facebook @API Award.

Kemudian masyarakat juga bisa memberikan dukungan dengan cara like dan comment dukungan di video promosi Bur Telege yang sudah diunggah di YouTube APIaward. Dukungan akan dihitung berdasarkan jumlah rata-rata view, like dan comment.

Penulis: Dani Randi

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Bagikan