BENDUNGAN Brayeun yang terletak di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh menjadi objek wisata yang paling favorit bagi para pengujung lokal maupun wisatawan luar daerah yang ingin menikmati indahnya alam yang hijau saat musim libur.
Objek wisata Brayeun ini adalah salah satu tempat yang tidak terlewatkan bagi pencinta alam dan para pemburu durian. Perjalanan menuju Bendungan Brayeun terdapat perkebunan durian yang bisa dinikmati pengunjung saat menuju wisata Bendungan Brayeun.
Indah Sari, salah satu pengunjung yang singgah di tempat tersebut, mengatakan cita rasa durian Brayeun Leupung yang manis dan lezat membuat para pengunjung sering menjadikan wisata Bendungan Brayeun sebagai tempat piknik saat berlibur bersama keluarga.
Harga durian pun bervariasi tergantung besar dan kecilnya buah, mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 60.000 per buah. “Yang besar Rp 60 ribu dan untuk yang sedang Rp 30 ribu,” ujar salah satu pedagang durian kala itu.
Jarak yang ditempuh untuk sampai di wisata Bendungan Brayeun dari kota Banda Aceh sekitar 44 km, atau durasi perjalanan sekitar 44 menit dari jalan Meulaboh – Banda Aceh. Jalan menuju lokasi sudah beraspal, memudahkan pengunjung yang menggunakan roda dua atau roda empat.
Untuk masuk ke tempat wisata tersebut, pengunjung tidak perlu membeli tiket masuk, cukup membayar biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Pemandangan yang disuguhkan saat sampai di Bendungan Brayeun adalah udara alam yang sangat asri dan sungai yang sangat jernih, ditambah dengan pepohonan rindang yang menambah keindahan tempat tersebut.
“Kami sangat penasaran dengan wisata Brayeun, sehingga kami jauh-jauh dari Medan menuju ke Aceh hanya untuk menikmati durian dan sungai serta keindahan alam Brayeun,” ujar Rafiq, salah satu pengunjung dari luar kota.
Menurut dia, fasilitas yang disediakan bagi pengunjung seperti toilet umum, pondok, mushola, serta beberapa warung yang menjual makanan dan minuman sangat bagus dan nyaman. “Pokoknya kami sangat nyaman dan puas berwisata ke sini,” ungkapnya.
Wisata Aceh Besar ini juga ramah untuk anak-anak. Meski begitu, para orang tua tetap harus mengawasi buah hati mereka saat bermain di sungai tersebut. Ada beberapa spot air yang dangkal dan arus sungainya tidak deras, yang menjadi favorit anak-anak untuk bermain air atau berenang.
Pengunjung dihimbau untuk tidak berenang saat hujan deras, karena jika terjadi hujan di hulu sungai, besar kemungkinan debit air dan arus sungai meningkat secara tiba-tiba. Warga sekitar pun dapat memberikan peringatan dini apabila tanda-tanda bahaya di sungai terlihat, agar pengunjung merasa aman dan nyaman saat berlibur.
Dengan segala pesonanya, Brayeun menjadi salah satu contoh bagaimana keindahan alam Aceh terus menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
