BLANG Padang, ruang terbuka hijau yang terletak di jantung Kota Banda Aceh, kian populer sebagai destinasi favorit warga untuk menghabiskan waktu pada malam hari. Tak hanya menawarkan suasana santai, kawasan ini juga menyediakan aneka kuliner kaki lima dan wahana permainan yang terjangkau.
Terletak tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman dan persis di depan Pendopo Wali Kota, Blang Padang menjadi tempat persinggahan wajib bagi wisatawan domestik yang berkunjung ke ibu kota Provinsi Aceh. Kawula muda pun menjadikan area ini sebagai lokasi pilihan untuk berkumpul saat akhir pekan.
Hamparan rumput yang tertata rapi menjadi tempat nyaman bagi pengunjung untuk bersantai. Banyak dari mereka yang datang membawa bekal sendiri, meski di sekitar lapangan tersedia deretan lapak makanan dan minuman, mulai dari gorengan, es krim, hingga kopi dari gerai-gerai mobil.
Tak ada tiket masuk bagi siapa pun yang ingin menikmati suasana Blang Padang. Pengunjung hanya perlu membayar retribusi parkir. Area parkir yang luas menambah kenyamanan bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
Selain menjadi pusat kuliner malam, Blang Padang juga dilengkapi dengan berbagai wahana permainan. Mulai dari kora-kora hingga mobil dayung dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai usia. Bagi anak-anak, tersedia permainan seperti memancing mini, mewarnai, naik mobil-mobilan hingga berfoto dengan tokoh robot. Seluruh wahana dikenakan tarif, namun masih tergolong ramah di kantong.
Namun, pengunjung disarankan untuk memeriksa prakiraan cuaca sebelum berkunjung. Saat hujan mengguyur sore hari, area lapangan menjadi becek dan kurang nyaman untuk digunakan.
Salah satu ikon kawasan ini adalah monumen replika pesawat Seulawah RI 001, jenis Dakota DC-3, yang berdiri kokoh di salah satu sudut lapangan. Pesawat dengan panjang hampir 20 meter dan bentang sayap hampir 29 meter ini merupakan simbol kontribusi rakyat Aceh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. RI 001 juga menjadi cikal bakal berdirinya maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia.
Pada masanya, pesawat ini berfungsi penting sebagai alat transportasi bagi Presiden Soekarno dan distribusi logistik perjuangan ke berbagai daerah hingga ke markas PBB.
Di sisi lain, Blang Padang juga aktif digunakan sebagai ruang olahraga masyarakat. Terdapat lintasan jogging yang mengitari lapangan dan monumen “Thanks to the World” yang ditulis dalam berbagai bahasa sebagai bentuk penghargaan atas bantuan internasional pascatsunami Aceh 2004.
Fasilitas olahraga lain seperti alat pull-up dan sit-up turut melengkapi sarana kebugaran di kawasan ini. Setiap sore, masyarakat dari berbagai kalangan memadati area ini untuk berolahraga sambil menikmati suasana terbuka.
Setelah berolahraga, pengunjung dapat bersantai dan menyantap jajanan yang tersedia di sekitar lapangan. Ragam kuliner yang dijajakan pada sore dan malam hari tidak banyak berbeda, pengunjung cukup memilih menu sesuai selera.
Blang Padang juga kerap dijadikan lokasi berbagai agenda besar seperti konser musik, festival budaya, hingga seremoni kenegaraan. Fungsinya sebagai ruang publik multifungsi menjadikan Blang Padang sebagai salah satu ikon utama kota Banda Aceh dalam mendukung aktivitas sosial, budaya, dan pariwisata. (ASG)