ACEH tak hanya dikenal lewat kopi dan mie Acehnya yang legendaris. Provinsi ujung barat Indonesia ini juga punya beragam kuliner berbasis ikan yang menggoda lidah, salah satunya Kuah Asam Keueng.
Hidangan ini menjadi favorit di banyak rumah makan tradisional karena rasanya yang segar, pedas, dan sedikit asam mencerminkan karakter kuliner Aceh yang kuat dan kaya rempah
Nama “keueng” dalam bahasa Aceh berarti asam pedas, sehingga hidangan ini identik dengan perpaduan cabai, asam sunti (belimbing wuluh kering khas Aceh), dan bumbu segar lainnya. Biasanya, bahan utamanya berupa ikan laut seperti ikan tongkol, kakap, atau kerapu
Namun di beberapa daerah, ikan sungai juga sering digunakan. Kuahnya berwarna kuning kemerahan dengan aroma rempah yang kuat. Tak heran, menu ini kerap jadi teman setia nasi putih hangat dan sambal terasi.
Selain nikmat, Kuah Asam Keueng juga termasuk hidangan sehat. Ikan laut kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk otak dan jantung. Sementara bumbu alami seperti kunyit dan jahe berfungsi sebagai antioksidan serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kuahnya yang asam pedas juga dapat merangsang nafsu makan dan membantu pencernaan
TIPS MENIKMATI KUAH ASAM KEUENG
✓ Gunakan ikan segar agar aroma lautnya tetap terasa.
✓ Jangan terlalu lama memasak ikan agar tidak hancur.
✓ Untuk rasa lebih khas, tambahkan sedikit daun kemangi atau belimbing wuluh segar jika sulit menemukan asam sunti.
✓ Sajikan dengan nasi hangat, sambal terasi, dan irisan mentimun agar lebih segar.
Bahan-Bahan yang Diperlukan
Bahan utama:
500 gram ikan laut segar (tongkol, kerapu, atau kakap)
1 liter air
5 butir asam sunti (rendam sebentar dalam air hangat)
2 batang serai, memarkan
2 lembar daun jeruk
Garam, gula, dan sedikit penyedap alami secukupnya
Bumbu halus:
8 siung bawang merah
3 siung bawang putih
10 buah cabai merah
5 buah cabai rawit merah (bisa ditambah untuk rasa lebih pedas)
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
(ASG)
