Menyusuri Jejak Sejarah di Museum Tsunami Aceh

BANGUNAN museum Tsunami berdiri megah di jantung Kota Banda Aceh. Museum ini menjadi pengingat bencana dahsyat yang menewaskan ratusan ribu orang pada Minggu 26 Desember 2004 silam.

Museum Tsunami terletak di Jalan Iskandar Muda atau diseberang Lapangan Blang Padang, tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi.

Museum diresmikan pada 2009 lalu itu buka pukul 9.00 hingga 16.00 WIB setiap hari, kecuali hari Jumat. Dirancang oleh arsitek ternama Ridwan Kamil, bangunan museum ini memadukan unsur arsitektur modern dengan nilai-nilai lokal.

Memasuki area museum, pengunjung akan disambut dengan lorong sempit dan gelap. Di sinilah sensasi mencekam dari peristiwa 20 tahun lalu dihadirkan kembali lewat efek suara air dan suasana yang sunyi. Setelah melewati lorong tersebut, pengunjung akan tiba di ruang yang lebih terang dan luas, menandakan fase kebangkitan dan harapan setelah musibah.

Museum ini juga menampilkan dinding berisi nama-nama korban tsunami, galeri foto, artefak, dan lainnya. Pengunjung dapat mengetahui lebih lengkap soal bencana dengan berkunjung ke museum tersebut.

Selain itu, Museum Tsunami juga menjadi tempat belajar mitigasi bencana. Banyak pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan mancanegara yang datang untuk memahami dampak serta pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

Museum ini juga dilengkapi ruang edukasi interaktif dan perpustakaan, sehingga sangat cocok menjadi tujuan wisata keluarga maupun institusi pendidikan. Tak heran jika museum ini masuk dalam daftar destinasi wisata sejarah dan edukasi paling diminati di Aceh.

Pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam soal museum, Museum Tsunami juga menyediakan pemandu. Jadi bila sedang berlibur di Banda Aceh, yuk singgah ke Museum Tsunami. (ASG)

Kategori :

Museum Tsunami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *