Museum Tsunami di Kota Sigli

Mendengar nama museum, pasti yang anda bayangkan adalah sebuah tempat yang menyimpan, dan merawat berbagai benda benda bersejarah dan dipamerkan kepada masyarakat luas untuk tujuan informasi.

Museum Tsunami di Kabupaten Pidie, gedung sederhana yang dibangun di atas areal tiga persegi dengan luas lebih kurang 20 kali 15 meter. Museum ini dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004.

Saat tiba di lokasi Museum Tsunami Sigli, maka anda akan melihat sebuah bola dunia berwarna emas yang berada di halaman dan ayat suci Al-Quran yang terukir di dindingnya. Di sebelah kanan terdapat sebuah lorong, dan di dinding-dinding lorong terukir nama-nama korban Tsunami 2004 silam.

Foto: Bawi Boedisetio (https://maps.google.com/maps/contrib/108099435792571586612)

Gedung Museum ini terletak di pintu gerbang Pantai Pelangi, setelah alun-alun Kota Sigli, di antara rumah dinas atau Meuligoe Bupati dan Meuligoe Wakil Bupati Pidie.

Gedung ini memiliki dua lantai, empat pintu masuk, tiga pintu di antaranya tidak menggunakan daun pintu, dan bisa selalu dimasuki kapan saja, sedangkan satu lagi menggunakan daun pintu kaca yang tertutup rapat. Di sisi kirinya terdapat Mushalla yang pintunya juga terkunci rapat.

Meski tidak sebesar Museum Tsunami Aceh yang ada di Banda Aceh, Gedung Museum Tsunami di Kota Sigli, juga unik dan indah, jika dilihat dari luar, dindingnya berbentuk melengkung, tinggi kurang lebih enam meter, dengan warna latar hitam bertuliskan kaligrafi petikan ayat alquran dan terjemahan, surat Ala’raf, dan Al-Baqarah.

Ketika anda memasuki museum ini, anda bisa melihat foto-foto yang menggambarkan betapa dahsyatnya bencana tsunami Aceh. Foto-foto ini dipajang dengan rapi dan terlindung lapisan kaca.

Dengan menyaksikan foto-foto ini, wisatawan bisa mendapatkan sedikit gambaran kondisi Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya yang kala itu porak-poranda diterjang tsunami.

Marazon Sakti Harahap (https://www.google.com/maps/contrib/107075899187751169068)

Selain itu, Museum ini juga menjadi tempat wisata saat anda ingin pergi berlibur sekaligus belajar guna menambah wawasan tentang bencana tsunami serta mengenang peristiwa tersebut.

Di sini, terdapat mushalla, toilet, serta tempat parkir yang cukup luas. Selain itu, akses menuju ke museum juga sangat mudah karena lokasinya yang strategis dan terletak di pusat kota.

Di sekitar museum, anda bisa berwisata kuliner dengan mencicipi berbagai makanan khas Pidie. Karena, di sini juga terdapat beberapa café, dan restoran yang bisa anda dikunjungi. Selain itu, juga terdapat beberapa penginapan dan hotel jika ingin bermalam.

Peringatan 15 tahun Tsunami Aceh kali dengan mengusung tema “Melawan Lupa, Bangun Siaga” akan digelar di halaman Pidie Convention Center (PCC), Pidie pada 26 Desember 2019 mendatang.

Pemilihan Kabupaten Pidie, sebagai lokasi utama penyelenggaraan Peringatan 15 tahun gempa dan Tsunami Aceh ini didasarkan pada kejadian masa lalu, di mana Kabupaten Pidie juga mengalami dampak serius akibat gempa dan gelombang Tsunami yang mengakibatkan kehancuran harta benda, dan korban nyawa masyarakat setempat.

Kategori :

Pidie, Situs Sejarah & Tsunami, Situs Tsunami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *