PESONA Teupin Balok yang terletak di Gampong Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, menjadi destinasi wisata air yang alami yang memikat para wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke lokasi objek tersebut. Karena saat wisata Teupin Balok yang airnya berwarna hijau dan di sisi kiri kanannya juga pepohonan hijau, sungguh satu keindahan yang tiada tara.
Para pengujung yang datang ke lokasi ini, bisa menyusuri aliran sungai dengan menggunakan sampan-sampan kecil sembari menikmati suguhan indahnya alam yang memukau. Bahkan, ditambah lagi dengan susana sejuk alam pegunungan, udara yang segar, serta suara burung dan aliran sungai melahirkan getaran yang menenangkan hati yang galau.
Perjalanan menuju Teupin Balok sendiri sudah merupakan sebuah petualangan visual. Dari Jalan Nasional Banda Aceh–Meulaboh, pengunjung akan sampai di Keude Bieng sebelum belok kiri menuju Gampong Lambaro Kueh. Sepanjang jalan, panorama pegunungan, aliran sungai yang tenang, dan hamparan kebun warga menyambut kedatangan pengunjung.
Jarak wisata Teupin Balok tidak terlalu jauh dari pusat Kota Banda Aceh, hanya sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda empat atau bermotor. Setelah tiba ada petunjuk arah kayu yang unik dengan tulisan “Biar gak nyesel, terusin jalan ke depan” akan memandu hingga 1,2 km ke persimpangan utama, dimana papan “Welcome to Teupin Balok” terpampang sebelum akhirnya belok kanan 0,24 km menuju lokasi.
Kesan pertama saat tiba di lokasi adalah kedamaian dan kesejukan. Udara sejuk dan panorama alam yang masih sangat asri langsung menyapa, menghapus lelah setelah perjalanan. Sungai yang jernih mengalir tenang, dikelilingi rimbunnya pohon nipah yang menjadi ikon kawasan ini.
Para pengunjung juga dapat menikmati suasana dengan berbagai cara, seperti bersantai di pondok-pondok tepi sungai sambil menikmati hidangan lokal seperti gorengan, mie kerang, dan segelas sirup nipah segar yang menjadi primadona, serta kuliner lainnya.
Selain itu, pengunjung bisa menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, sampan, bebek air, atau rakit. Harga sewa perahu pun ramah di kantong, sekitar Rp 30.000 hingga Rp 70.000, tergantung jenis perahu dan apakah pengunjung mendayung sendiri atau memakai jasa pemandu. Pengelola bahkan menyediakan topi bagi pengunjung yang ingin berswafoto atau berlindung dari terik matahari.
Andi, salah seorang wisatawan lokal mengatakan, dirinya sangat senang datang ke objek ini karena selain bisa berenang juga bisa memancing, dan tempat ini juga menyediakan area camping untuk pengalaman bermalam di tengah alam.
Pengelola, Nabila Maulidiska menjelaskan bahwa konsep wisata ini menonjolkan nuansa alam bebas dengan intervensi manusia seminim mungkin. “Kami ingin suasananya tetap alami, udara sejuk, dan sungai tetap terjaga”.
Minuman andalan yang menjadi favorit adalah Jus Nipah, dibuat dari buah nipah segar yang dipetik langsung dari pohon di sepanjang sungai. Warga sekitar turut diberdayakan untuk memasok bahan baku ke pengelola wisata.
Saat hari libur dan akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan domestik. Beberapa kelompok anak muda-mudi dan keluarga datang untuk menjajal wisata seperti sampan dan rakit menyusuri sungai.
Bagi yang belum pernah ke sini, Teupin Balok direkomendasikan untuk dimasukkan dalam daftar kunjungan dan liburan yang wajib didatangi.
