BANDA ACEH – Setelah sebulan menjalani ibadah puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang paling dinantikan umat muslim di seluruh dunia. Selain mempererat silaturahmi, Idul Fitri juga biasa dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang tercinta, dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata pilihan.
Bagi kamu yang ingin menghabiskan waktu libur lebaran seperti meng-explore dan menikmati keindahan wisata bahari, religi, hingga mengunjungi bangunan bersejarah, maka ‘Aceh’ adalah jawabannya.
Provinsi yang terletak di ujung paling barat Indonesia ini, tidak hanya kaya akan adat dan budaya tetapi destinasi wisatanya juga tak diragukan lagi, bahkan mampu membuat anda terkagum-kagum.
Berikut 7 rekomendasi destinasi wisata untuk kamu yang mudik atau sedang merencanakan liburan lebaran ke Aceh.
1. Pulau Banyak, Aceh Singkil

Pulau Banyak menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Aceh Singkil. Pulau ini terdiri dari 63 pulau besar dan kecil dengan menawarkan keindahan panorama alamnya.
Pulau ini memiliki garis pantai panjang begitu indah serta pasir putih bak kristal, sehingga tak kalah jika bersanding dengan Pantai Maladewa, Samudra Hindia. Jadi jika kamu ingin mengabadikan setiap momen di sana, banyak spot dengan pemandangan alam yang sangat mempesona.
Dari puluhan pulau, ada 5 destinasi favorit yang kini memiliki fasilitas menginap seperti bungalow, di antaranya Pulau Tailana, Palembak, Bangkaru, Sikandang, dan Asok.
Tak hanya memanjakan para wisatawan dengan keindahan alamnya, Pulau Banyak juga menyajikan ombak besar sehingga bagi kamu penyuka surfing wajib untuk mencobanya. Kemudian, yang tak kalah menarik berlibur ke pulau berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini adalah spot di bawah lautnya. Jadi kamu jangan sampai melewatan kegiatan menyelam dan snorkling di sini.
Untuk menghilangkan rasa penasaran dengan keindahan alam di Pulau Banyak, kamu dapat menempuh melalui jalur darat dari Ibu kota Provinsi Aceh, Banda Aceh ke Singkil selama 10-12 Jam. Jika menggunakan transportasi umum harus mengeluarkan ongkos Rp200.000-250.000 per orang. Setiba di Singkil, nantinya menyeberang menggunakan kapal fery dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.
2. Pulau Weh, Sabang

Wisata bahari Pulau Weh memang tidak diragukan lagi. Setiap momen libur nasional termasuk lebaran, pulau ini kerap sekali dipadati wisatawan baik lokal maupun mancanegara, karena keindahan alamnya mampu memikat setiap orang yang berkunjung ke sana.
Destinasi wisata yang dapat kamu kunjungi saat berlibur di Pulau Weh yaitu Pantai Gapang, Iboih, dan Pantai Sumur Tiga. Pantai-pantai ini cocok untuk kamu pecinta snorkeling dan diving, apalagi lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Sabang.
Pantai Iboih misalnya, berjarak sekitar 20 kilometer atau 35 menit dari Pusat Kota Sabang. Pantai ini juga masuk sebagai salah satu desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, jadi tak heran jika Pantai Iboih menjadi salah satu spot destinasi wisata favorit Pulau Weh.
Selanjutnya ada Pantai Gapang, yang berjarak 18 kilometer atau sekitar 30 menit dari Pusat Kota Sabang. Pantai Sumur Tiga hanya 5 menit dari pusat kota, ini merupakan salah satu pantai indah yang terletak di Gampong Ie Meulee, Pulau Weh.
Tak hanya destinasi wisata, Pulau Weh juga menyajikan kuliner yang mampu membuat kamu ketagihan yaitu Mie Sedap. Kurang lengkap rasanya berwisata ke sana tanpa mencoba kuliner yang satu ini. Letaknya berada di Jalan Perdagangan atau hanya 3 menit dari pusat Kota Sabang.
Terakhir, saat liburan di Pulau Weh kamu jangan sampai melewatkan berkunjung ke Monumen Kilometer Nol Indonesia yang berada di Desa Iboih. Di sini, kamu bisa meliihat pemandangan keindahan alam dari atas tugu sekaligus bisa membeli souvenir khas Pulau Weh sebagai oleh-oleh.
3. Pulau Rubiah, Sabang

Bagi kamu yang berlibur ke Pulau Weh, Kota Sabang jangan lupa menyeberang ke Pulau Rubiah karena di sana bisa melihat keindahan alam di bawah laut sambil bermain bersama ikan-ikan dengan snorkeling dan diving.
Pulau Rubiah berada di seberang Pantai Iboih. Menuju ke pulau ini kamu bisa menyeberang menggunakan boat selama 10 menit. Tentunya kamu harus lebih dulu menyewa perahu dan fasilitas untuk snorkeling maupun diving, dengan kisaran harga mulai Rp100.000.
Bagi kamu pemula snorkeling dan diving, tidak perlu khawatir karena di pulau ini juga tersedia falisilitas guide dengan harga yang terjangkau.
Di pulau ini, nantinya kamu bisa menemukan berbagai macam spesies ikan tropis, seperti gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, dan masih banyak lagi yang menambah keeksotikan dari taman bawah laut Pulau Rubiah.
Di sisi lain yang tak kalah menarik, pulau yang berada di sebelah barat laut Pulau Weh ini juga memiliki kisah sejarah yaitu kisah sejarah terbentuknya nama Rubiah. Nama Rubiah berasal dari salah satu para aulia (pemuka agama) 44 yang berada di Kota Sabang, yakni Ummi Siti Rubiah.
Menurut sejarah, pulau ini juga merupakan tempat karantina haji tertua di nusantara untuk para jemaah yang berasal dari Aceh, Sumatra, dan daerah sekitarnya. Bangunan bekas karantina haji ini juga masih ada hingga sekarang sebagai spot wisata bersejarah.
4. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu destinasi wisata religi dan bersejarah di Provinsi Aceh. Masjid kebanggaan masyarakat Bumi Serambi Mekkah ini tentu sudah tidak asing lagi di telingan warga lokal maupun mancanegara.
Masjid ini berada di Pusat Kota Banda Aceh, tepatnya di Jalan Mohd Jam, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman. Sejak direnovasi tahun 2017 dan diresmikan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Masjid Raya Baiturrahman semakin menambahkan kemegahannya dengan fasilitas 12 payung elektrik bak Masjid Nabawi, Kota Mekkah.
Jadi, tak heran Masjid Raya Baiturrahman dikenal hingga menjadi pusat perhatian dunia. Selain keindahan dan kemegahannya, masjid yang merupakan ikon wisata religi di Aceh ini juga memiliki cerita sejarahnya yang memikat perhatian.
Konon menurut sejarah, Masjid Raya Baiturrahman merupakan saksi kejayaan kerajaan Aceh dan menyimpan banyak sejarah perjuangan masyarakat Aceh. Sejak awal didirikan, masjid yang memiliki luas sekitar 4 hektare ini tidak hanya diperuntukkan untuk kegiatan ibadah saja, namun tempat ini sempat menjadi benteng pertahanan rakyat Aceh di masa perang melawan Belanda.
Saat Aceh dilanda tsunami tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman menjadi tempat berlindung warga Aceh saat menyelamatkan diri dari gulungan ombak dan masih berdiri kokoh di antara bangunan lain yang hancur rata akibat dahsyatnya ombak tsunami kala itu.
Bagi kamu yang akan berlibur di Masjid Raya Baiturrahman, maka siap-siap akan dibuat kagum dengan keindahan arsitektur dan kesejukan di dalamnya sehingga kamu bisa merasakan perjalanan spiritual yang mengesankan.
Jadi tunggu apalagi? Masjid Raya Baiturrahman wajib masuk dalam list liburan lebaranmu tahun ini bersama keluarga dan dan orang-orang tecinta.
5. Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh

Museum Tsunami Aceh merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang dibangun untuk mengenang peristiwa bencana tsunami di Bumi Serambi Mekkah pada 26 Desember 2004 silam. Lokasinya tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman, sekitar 650 meter atau sekitar dua menit menggunakkan kendaraan roda empat dan dua. Bagi kamu yang ingin berjalana kaki hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Museum yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil ini terdiri dari empat lantai dengan mengusung tema “Rumoh Aceh as Escape Hill”. Di dalamnya terdapat berbagai macam ruang seperti Lorong Tsunami, Sumur Doa, Ruang Memorial Hall, dan Ruang Pamer Tsunami.
Memasuki masa libur lebaran, Museum Tsunami Aceh dibuka pada hari ketiga Idul Fitri tepatnya pada 24 April 2023.
Untuk jadwal operasional Museum Tsunami Aceh, buka dari Senin-Minggu pukul 9.00 – 12.00 WIB dan dibuka kembali pukul 14.00 – 16.00 WIB, terkecuali Jumat. Harga tiket masuk kategori anak-anak/pelajar Rp3.000, mahasiswa/dewasa Rp5.000, dan wisatawan mancanegara Rp15.000.
6. Danau Laut Tawar, Aceh Tengah

Danau Laut Tawar atau Lut Tawar merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, tepatnya di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Suasana sejuk dan alami dari danau pusaka tanah Gayo ini menjadi daya tarik bagi pengunjung. Banyak spot menarik yang bisa kamu jelajahi di sini, seperti mengelilingi danau menggunakkan kapal dan perahu atau bersantai di tepian danau. Bagi penyuka wisata menantang, dapat mencoba ke tengah danau dengan menggunakan sampan hingga speedboat.
Jika kamu tidak ingin melewatkan keindahan alam Danau Laut Tawar hingga malam hari, jangan khawatir. Di sini juga tersedia fasilitas penginapan seperti hotel dan villa. Lebih menarik lagi, di pinggir danau juga disediakan camping ground dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari tenda hingga api unggun, serta kegiatan memanggang atau barbeque yang menambahkan suasana hangat di tengah sejuknya tanah Gayo.
Tak ketinggalan, di pagi hari panorama sunrise di Danau Laut Tawar menjadi incaran wisatawan lokal hingga luar daerah. Jika ingin pemandangan lebih indah, kamu dapat mengunjungi bukit Pantan Terong, dari atas sini kamu dapat melihat danau sekaligus menikmati lautan awan saat matahari terbit.
Bagi kamu pecinta alam jangan sampai kelawatan momentum berlibur bersama keluarga dan kerabat di Danau Laut Tawar ini.
7. Museum Aceh, Banda Aceh

Museum Aceh merupakan destinasi wisata Aceh yang edukatif dengan beragam koleksi benda antik peninggalan zaman prasejarah masa kerajaan hingga kolonial Belanda. Semua benda tersebut sangat identik dengan sejarah perkembangan Aceh.
Lokasi Museum Aceh sekitar 5 menit dengan menggunakkan kendaraan roda dua dan empat dari pusat Kota Banda Aceh.
Benda-benda kuno yang ada di museum ini termasuk senjata tradisional Aceh seperti rencong, pistol kuno, meriam. Tak kalah menarik, tentunya hampir di setiap di sisi Museum Aceh memiliki spot foto yang menarik pengunjung.
Menurut sejarah, museum ini diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Jenderal Belanda H.N.A. Swart pada 31 Juli 1915. Saat itu, namanya masih belum seperti sekarang melainkan Atjeh Museum.
Terbilang cukup tua, namun Museum Aceh semakin dikelola dengan baik sehingga memiliki fasilitas yang lengkap. Salah satunya pustaka yang berisi berbagai koleksi buku dan artikel sebagai kebutuhan penelitian.
Tak sedikit pengunjung yang kagum akan budaya dan sejarah Aceh yang di dapat dilihat langsung di sini. Bagi kamu pecinta sejarah, jangan sampai melewatkan destinasi wisata edukatif bersejarah yang satu ini.
Untuk harga tiket masuk relarif murah, kategori anak-anak Rp2.000, dewasa Rp3.000, dan tamu asing Rp5.000. Untuk membantu mempercepat proses kunjungan anda, Museum Aceh juga menyediakan fasilitas pemesanan tiket yang dapat diakses secara online di website resmi museum.acehprov.go.id.
Itu dia 7 rekomendasi destinasi wisata terbaik untuk anda yang mudik atau berencana liburan lebaran bersama keluarga. Yuk segera rencakan agenda liburan kamu bersama keluarga ke Aceh dan jadikan momentum liburan Idul Fitri tahun ini berkesan selama di Aceh.[]
Penulis : Nadia Safriani