Senandung Rayuan Pantai Pasir Merah di Simeulue

Pantai Pasir Merah di Simeulue. (Foto: Dani Randi)
Pantai Pasir Merah di Simeulue. (Foto: Dani Randi)

Bagikan

Senandung Rayuan Pantai Pasir Merah di Simeulue

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

SIMEULUE – Selain dikenal sebagai daerah penghasil lobster dan memiliki ombak yang strategis bagi peselancar, pesona alam yang eksotis perpaduan antara pemandangan pantai dan pegunungan, Pulau Simeulue juga menyimpan potensi wisata bahari yang tidak kalah dengan daerah lainnya.

Simeulue tidak saja memiliki pantai dengan pasir putih. Tetapi juga memiliki laut dengan pasir pantai berwarna merah. Pantai ini merupakan pantai yang unik yang memiliki pasir yang berwarna merah muda nan indah. Pantai ini terletak di Desa Putra Jaya, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, Aceh. Atau sekitar 65 kilometer dari Sinabang pusat ibu kota Simeulue.

Rayuan pohon kelapa dan gerusan ombak akan membuat pengunjung bisa lebih betah berlama-lama di pantai ini. Konon, pasir pantai merah ini akan lebih terlihat merah ketika hujan turun.

“Kalau lihat lebih merah lagi, tunggu saja hujan turun, pasirnya akan lebih merah, maksimal seperti batu bata,” kata seorang warga Kabupaten Simeulue, Arif Antonio beberapa waktu lalu.

Pulau Simeulue dan pulau-pulau sekitarnya, kata Antonio, memiliki tiga warna pasir pantai, warna putih, hitam, dan warna merah. Untuk pasir warna putih terdapat hampir di seluruh pesisir pantai yang ada.

Pasir warna hitam hanya ditemukan di daerah rawa-rawa. Sedangkan pasir warna merah hanya ditemukan satu lokasi yaitu di Desa Putra Jaya, Simuelue Tengah. Pada musim tertentu pantai ini banyak disinggahi penyu untuk bertelur.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal warna pasir merah yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa warna Merah berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Apalagi tak jauh dari pantai pasir merah, terdapat pantai yang bibir pantainya ditumbuhi karang yang sudah mati.

Pendapat lain menyebutkan bahwa, warna merah pada pantai ini terjadi secara alami sejak dulu. “Ini alami, sudah dari dahulu seperti ini (pasir pantai berwarna merah),” sebut Antonio. Saat mengunjungi tempat ini, Pantai pasir merah yang menyimpan banyak potensi, belum memiliki fasilitas umum yang memadai, seperti penginapan, café maupun fasilitas penunjang lainnya.

Transportasi

Untuk menuju ke Pulau Simeulue pengunjung bisa menggunakan jalur laut dan udara. Jika menggunakan pesawat terbang, pengunjung bisa menuju ke Medan lalu ke Sinabang, ibu kota Simeulue selama satu jam 10 menit.

Sedangkan melalui jalur darat dan laut dari Kota Banda Aceh, pengunjung bisa melewati darat terlebih dahulu ke Meulaboh dengan jarak tempuh empat jam. Lalu, naik kapal Feri dari Meulaboh ke Simeulue sekitar 12 jam. Alternatif lain, dari Aceh Selatan dengan jarak tempuh delapan jam ke Simeulue. Lalu, bila berangkat dari Kota Medan, pengunjung terlebih dulu ke Aceh Singkil dengan jarak tempuh delapan jam jalan darat. Lalu menaiki kapal feri dengan jarak tempuh 12 jam perjalanan laut.

Ketika sudah tiba di pelabuhan Fery Sinabang, Kabupaten Simeulue, jarak tempuh untuk menuju Pantai Pasir Merah yang tak berpenghuni dan sepi ini dapat ditempuh dengan kendaraan dengan jarak tempuh sekitar 1 jam 30 menit dari pusat ibu kota Simeulue, Sinabang.

Penulis: Dani Randi

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Bagikan