Travelers, sudah pernah mengunjungi Aceh? Atau khususnya Banda Aceh? Jika sudah, pernah mengunjungi tempat apa saja? Museum Tsunami? Pantai? Pelabuhan? Pusat kerajinan? Atau bahkan berkeliling untuk wisata kuliner?
Jika kita membicarakan wisata kuliner, Aceh memiliki banyak sekali menu untuk dijadikan pilihan. Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Nah, travelers harus mencoba salah satu makanan ringan saat sarapan untuk membuka hari di Banda Aceh, yaitu pulut bakar.
Pulut bakar atau masyarakat lokal Aceh biasa menyebutnya dengan Pulot, adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari ketan putih yang diberi santan, setelah dimasak dan menjadi adonan, barulah kemudian adonan terbut dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar.
Penikmat Pulut Bakar ini pun sangat beragam, dan sangat disukai banyak orang. Baik dari usia kanak-kanak bahkan dewasa pun menyukai makanan ini. Tampilan pulut bakar mirip seperti lemper, ketan putih yang dibalut dengan daun pisang, dan dibakar dengan menggunakan tungku atau alat panggangan. Aroma yang tercium saat pulut ini dibakar sangat harum dan lezat, sungguh sangat menggoda dan menggugah selera.
Tapi, travelers jangan sampai ketinggalam informasi. Penjual pulut bakar ini biasanya membuka usahanya dimulai dari pukul tujuh hingga pukul sembilan pagi. Jadi, jangan sampai travelers kehabisan atau bahkan telat untuk mengunjungi lapak penjualnya.
Pulut Bakar sangat mudah dijumpai di keda-kedai kopi tadisional Aceh, cocok sekali jika disandingkan dengan teh panas ataupun kopi hitam khas Aceh. Selain kedai kopi, travelers dapat menemukan penjual pulut bakar di sepanjang Jalan Panglima Nyak Makam. Menyantap Pulut Bakar akan menjadi sangat nikmat saat penyajiannya masih dalam keadaan hangat, tandanya pulut ini baru saja selesai dibakar.
Penulis : Raseuki M