Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Jelang libur Iduladha 1443 H, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menutup sementara Museum Tsunami Aceh Museum Aceh selama tiga hari, 9-11 Juli 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syaputra AZ, di ruang kerjanya, Jumat, 8 Juli 2022.
“Untuk Museum Tsunami hari Jumat memang libur khusus, sementara dalam rangka menyambut perayaan Iduladha kita juga akan berlakukan libur mulai Sabtu hingga Senin, 9-11 Juli mendatang dan dijadwalkan buka normal kembali pada Selasa, 12 Juli 2022,” ujar Syahputra di Banda Aceh, Jumat, 8 Juli 2022.
Serupa dengan Museum Tsunami, objek wisata Museum Aceh juga akan menetapkan libur bersama.
“Museum Aceh yang merupakan salah satu destinasi wisata Kota Banda Aceh juga akan ditutup sementara 9-11 Juli, dan akan dibuka kembali pada 12 Juli 2022, hal ini sama dengan tutupnya sementara Museum Tsunami,” sebut Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah.
Seperti kita ketahui, keberadaan Museum Tsunami Aceh dan Museum Aceh yang terletak di pusat Kota Banda Aceh merupakan destinaasi wisata favorit.
Objek wisata bersejarah itu tak pernah sepi dikunjungi wisatawan, apalagi di saat libur hari raya atau libur sekolah. Selain itu, juga banyak wisatawan dari sejumlah kabupaten/kota, termasuk dari luar Aceh.
UPTD Museum Aceh mencatat, angka pengunjung ke Museum Aceh mengalami peningkatan sejak enam bulan terakhir.
“Pada bulan Januari-Maret 2022 misalnya, jumlah pengunjung terus meningkat dengan total pengunjung sebanyak 14.070 orang. Bulan April-Mei terjadi penurunan, dengan total pengunjung sebanyak 500 orang. Namun kembali mengalami peningkatan pada bulan Juni hingga 8 Juli 2022 dengan total pengunjung sebanyak 5.822 orang,” rinci Mudha.
Sementara itu, Museum Tsunami Aceh juga mengalami peningkatan pengunjung. Menurut Syahputra, dari Januari-Mei 2022 sebanyak 108.033 orang yang datang dan melihat langsung ke museum sekaligus belajar edukasi bencana,” kata Syahputra.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, pasca-libur Iduladha nanti, operasional kedua museum ini akan kembali dibuka secara normal. Ia berharap, seluruh staf pengelola kedua museum kebanggan masyarakat Aceh ini mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung.
“Kita juga mengimbau agar pengunjung museum tetap menjaga kebersihan lingkungan dan peduli terhadap fasilitas yang ada, serta menjaga keindahan dan kenyamanan di setiap sudut museum,” harap Almunizal.
“Terutama seperti Museum Tsunami Aceh yang sedang direvitalisasi. Semoga usai revitalisasi nanti, akan meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mampu menampilkan atraksi yang semakin menarik, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Aceh,” pungkasnya.