TRAVELER yang sedang berwisata di Aceh tidak salahnya mengunjungi tujuh situs tsunami di Banda Aceh. Berkunjung ke tempat itu, wisatawan akan mengenang bencana dahsyat yang memporak-porandakan Serambi Mekkah pada 26 Desember 2004 lalu.
Situs tsunami tersebut terletak dipusat. Lokasi yang dapat dikunjungi mulai dari masjid, museum hingga kuburan massal. Bahkan di Banda Aceh, ada kapal berukuran besar yang dibawa gelombang ke tengah perkampungan warga.
Setiap destinasi yang dikunjungi punya cerita sendiri. Kapal di atas rumah misalnya. Di atas kapal itu, puluhan warga Lampulo berhasil menyelamatkan diri saat gelombang menyapu daratan.
Berikut tujuh situs tsunami yang cocok dikunjungi saat berlibur ke Banda Aceh:
1. Masjid Baiturrahman
Menjadi simbol ketabahan dan keteguhan hati warga Banda Aceh, masjid ini selamat dari gelombang dahsyat tsunami dan menjadi saksi bisu atas peristiwa tersebut. Wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur masjid yang megah dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan di sini.
Lokasi masjid Baiturrahman terletak di Jalan Mohammad Jam, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh.
2. Masjid Baiturrahim
Terletak di kawasan pesisir Kota Banda Aceh, masjid ini juga merupakan salah satu bangunan bersejarah yang selamat dari amukan tsunami. Pengunjung dapat merasakan kedamaian dan ketenangan saat berada di sini, serta menikmati pemandangan indah pantai Aceh yang terbentang luas.
Lokasi masjid Baiturrahim di Desa Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
3. Lapangan Blang Padang
Lapangan ini merupakan salah satu tempat berkumpul dan berolahraga bagi warga Banda Aceh. Lapangan Blang Padang telah menjadi tempat rekreasi keluarga dan sarana olahraga. Di tempat ini, saat ini dibangun Monumen Aceh Thanks to the World yang bertuliskan ucapan terima kasih dalam berbagai bahasa di dunia.
4. Museum Tsunami
Museum tsunami merupakan museum yang menyajikan kisah mengenai bencana besar yang melanda Aceh pada tahun 2004. Pengunjung dapat melihat koleksi benda-benda peninggalan tsunami dan lainnya. Selain itu, museum ini juga menyajikan informasi tentang pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
Museum yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini diresmikan pada Februari 2008, namun baru dibuka untuk umum pada 8 Mei 2011.
Lokasi museum ini di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
5. Kapal PLTD Apung
Dulu merupakan kapal pembangkit listrik yang terdampar di tengah permukiman akibat tsunami. Kini, PLTD Apung telah diubah menjadi sebuah objek wisata yang menarik dikunjungi.
Lokasi Kapal PLTD Apung di Punge Blang Cut, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh.
6. Kapal di Atas Rumah
Salah satu ikon paling mengharukan dari tsunami adalah kapal yang terdampar di atas rumah warga. Keberadaan kapal tersebut menjadi pengingat tentang keganasan gelombang dahsyat yang menghancurkan sebagian besar wilayah pantai.
Kapal nelayan yang menyelamatkan puluhan warga itu kini menjadi salah satu destinasi wisata di Banda Aceh. Lokasinya terletak di Desa Lampulo.
7. Kuburan Massal
Selain mengunjungi destinasi di atas, wisatawan juga dapat berziarah ke kuburan massal tsunami yang berlokasi di Ulee Lheue. Di sini, traveler dapat mendoakan korban yang meninggal akibat tsunami (ASG)