Panorama Air Terjun Pudeng, Wisata Alam yang Masih Alami

BERBICARA tentang destinasi wisata, Aceh menjadi salah satu wilayah yang tak ada habisnya dan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Tak hanya dikenal punya wisata bahari, wisata alam pun tersedia dan kerap menjadi incaran wisatawan.

Dari banyaknya tempat wisata, salah satu yang paling diminati oleh para travellers yakni wisata dataran tinggi seperti bukit maupun gunung, dan wisata air terjun.

Tak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan spot wisata seperti itu di Aceh. Di wilayah Aceh Besar tepatnya di Desa Pudeng, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, wisatawan dapat menemukan air terjun dengan pemandangan bukit yang masih alami.

Letaknya di kaki bukit Glee Bruek. Di sana mengalir air gunung yang jernih di antara sela-sela batu gunung. Untuk sampai ke lokasi ini, pengunjung terlebih dahulu melewati bibir pantai. Jalanannya menanjak dengan tikungan sedikit tajam.

Berjarak 38 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh, wisatawan melewati dua pegunungan, yakni Gunung Paro dan Kulu untuk sampai ke air terjun Pudeng. Di sepanjang perjalanan, wisatawan dapat menikmati suasana sejuk khas pegunungan.

Selain itu, jika lagi musim, sepanjang jalan Gunung Paro dan Kulu, wisatawan dapat menikmati ragam buah-buahan yang sudah jarang ditemukan di perkotaan. Semisal buah jambu bol dan durian yang dijual warga di pinggir jalan.

Butuh waktu sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan dari Kota Banda Aceh ke air terjun Pudeng ini.

Sayangnya, ketika hampir memasuki lokasi air terjun, dari pinggir jalan raya, tak ada tanda petunjuk arah untuk menuju ke objek wisata itu. Bagi wisatawan yang belum pernah berkunjung, tentu ini menjadi masalah.

Masuk ke lokasi air terjun, Anda akan melewati terlebih dahulu jalan perkampungan. Hamparan persawahan memanjakan mata, sebelum tiba di salah satu pintu masuk menuju lokasi.

Dari persimpangan, pengunjung akan dihadapkan dengan perkebunan sawit lebat dan luas. Jalanan berbatu yang bersisian dengan saluran irigasi. Air irigasi itu sangat jernih. Juga berasal dari air terjun Pudeng.

Gemercik air terjun semakin terdengar, suara burung setia menyambut kedatangan pengunjung. Pancaran air warna biru muda terlihat jelas saat saat Anda baru memarkirkan kendaraan.

Angin sepoi-sepoi berhembus teduh di lokasi air terjun. Pemandangan hijau nan rimbun, serta bebatuan besar tersusun rapi di sana. Gemuruh air mengalir dari puncak air terjun yang dihimpit tebing-tebing bebatuan.

Untuk dapat menyentuh air yang menyegarkan, pengunjung harus menaiki beberapa meter bebatuan yang telah disusun rapi. Kemudian di dalamnya terdapat kolam-kolam kecil yang dapat dinikmati oleh wisatawan untuk bermain air.

Berbeda dengan air terjun pada umumnya, destinasi wisata air terjun Pudeng ini mengalir deras melalui bebatuan yang bertingkat-tingkat. Oleh karenanya pengelola tempat wisata sangat melarang keras wisatawan untuk tak meloncat dari ketinggian karena sangat berbahaya.

Pengelola wisata air terjun Pudeng, Syukri, mengatakan di lokasi wisata tersebut telah terpasang pemberitahuan dilarangnya meloncat dari puncak. Menurutnya ketinggian air terjun itu mencapai 30 meter.

“Kami selalu mengingatkan pengunjung untuk tidak naik ke atas, dan banyak juga tempelan-tempelan yang melarang keras pengunjung naik ke puncak,” kata Syukri, pertengahan Maret 2023 lalu.

Menurut Syukri, pengunjung air terjun Pudeng ini akan membludak pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu. Selain sebagai tempat pemandian, pengelola juga menyediakan lokasi bagi Anda yang ingin berkemah.

“Yang berkemah di sini banyak, bahkan hampir tiap bulan ada,” kata Syukri.

Selain itu di sana juga terdapat gazebo yang disediakan oleh pengelola. Pengunjung dapat menikmati ragam cemilan yang disediakan.

Fasilitas lainnya, di sana juga terdapat dua bangunan sejenis villa yang dapat disewa oleh wisatawan apabila hendak staycation. Bangunan ini dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC), televisi dan kamar mandi.

Bangunan didesain dengan konsep yang unik. Tak punya dinding beton, hanya memiliki dinding dari atap genteng yang dipasang sampai ke bawah.

“Untuk biayanya sendiri Rp1 juta untuk menyewa satu villa itu,” sebut Syukri.

Panorama di air terjun Pudeng, Lhong, begitu mempesona. Pengunjung dibuat betah untuk berlama-lama. (ASG)

Penulis: Mufti

Kategori :

Aceh Besar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *