Promosi Wisata, Disbudpar Fasilitasi Pertemuan Tour And Travel Aceh – Malaysia

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh memfasilitasi Table Top Delegasi Famtrip Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia dengan Aceh.

Pertemuan itu berlangsung di Hotel Ayani, Banda Aceh, Jumat 5 Juli 2019.

Pertemuan ini dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, dan didampingi Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rahmadhani, M.Bus.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan, pertemuan tersebut untuk menjalin dan mempererat hubungan dalam bidang pariwisata antara Malaysia dengan Aceh.

“Pertemuan Table Top Delegasi Famtrip KJRI Johor Bahru Malaysia ini sebenarnya untuk saling tukar informasi dan bekerjasama mengenai paket wisata yang ada di Aceh dan Malaysia,” kata Jamaluddin.

Jamaluddin meminta maaf kepada Delegasi Famtrip KJRI Johor Bahru apabila ada ketidak nyamanan selama berada di Aceh. “Pasti ada kelemahan dalam pelayanan yang kami berikan kepada bapak ibu, karena itu kami mohon perbanyak maaf,” kata Jamaluddin.

Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, pihak travel dan Malaysia dan Aceh untuk saling mengenal dan mengikat komitmen mereka dalam hal mempromosi wisata yang ada di Aceh. “Harapan kita. Ini pertemuan bisnis to bisnis yang kita fasilitasi. Saling menjual paket, dari travel kita menjual paket-paket wisata Aceh, begitu juga dari Malaysia.”

Dengan adanya saling jual paket wisata tersebut, Ia berharap agar banyak warga Malaysia yang datang ke Aceh untuk menikmati wisata Aceh.

Saat ditanya wisatawan mancanegara atau turis asing bisa lebih memilih wisata seperti apa, Jamaluddin menjawab kalau wisatawan yang datang ke Aceh, selain dari lokal, ada juga dari beberapa negara, ada dari Asia, maupun dari Eropa. Mereka punya selera berbagai macam, ada yang suka kuliner, sejarah, wisata tsunami dan pemandangan laut.

“Kebanyakan wisatawan dari Malaysia, Thailand Selatan, dan Melayu menyukai Kuliner yang ada di Aceh. Mereka sangat menikmatinya.”

Sedangkan wisatawan dari Eropa, mereka menikmati pemandangan lautnya. Karena itu, mereka kebanyakan memilih Sabang sebagai tempat berwisata untuk menikmati pemandangan laut.

Sebelumnya, Delegasi Famtrip KJRI Johor Bahru Malaysia sudah berkunjung dan menikmati wisata di Sabang dan temu ramah tamah dengan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Pendopo, Kamis 4 Juli 2019 lalu.

Dalam pertemuan itu, Nova menyampaikan bahwa industri pariwisata Aceh semakin berkembang. Hal ini terbukti dari beberapa indikator positif, seperti semakin membaiknya branding wisata Aceh di mata wisatawan, semakin banyak ragam paket wisata tematis yang diciptakan, dan semakin tinggi minat masyarakat untuk terlibat dalam industri pariwisata. Termasuk juga, angka kunjungan wisatawan semakin membaik, walau selama ini terganggu dengan melambungnya harga tiket pesawat domestic.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh juga meningkat, mencapai 2.5 juta orang, terdiri 2.4 juta wisnus dan 106 ribu wisman tahun 2018. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2017, yaitu 2.3 juta orang, wisata terdiri dari 2.2 juta wisnus dan 78 ribu wisman.

Sebagai informasi, Delegasi Famtrip KJRI Johor Bahru Malaysia berada di Aceh selama lima hari, sejak tanggal 2 sampai 6 Juli 2019. Mereka mengunjungi wisata di Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar.

Kategori :

Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *